MANAJEMEN DAN
ORGANISASI
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK : KE – 3
KETUA : CANDRA RAHARJA ( 21215435)
ANGGOTA :
HENDRA EKA SUPARMAN (23215111)
KHAIRUL SAPUTRA (23215715)
KELOMPOK : KE – 3
KETUA : CANDRA RAHARJA ( 21215435)
ANGGOTA :
HENDRA EKA SUPARMAN (23215111)
KHAIRUL SAPUTRA (23215715)
MUHAMAD ARIEF .W (24215354)
SAMUEL .P. SILITONGA (26215361)
SAMUEL .P. SILITONGA (26215361)
KELAS : 1EB23
SOFTSKILL
UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 – 2016
KATA PENGANTAR
Puji serta
syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT
yang telah memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami,
karena atas kehendak-nya pulalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Harapan
kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat menambah pengetahuan
bagi para pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir
kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal sampai akhir. Dan
semoga ALLAH SWT senantiasa selalu meridho’i segala usaha kita.
Penulis,
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manajemen
dipraktekkan dalam bisnis, rumah-rumah sakit, universitas-universitas,
badan-badan pemerintah dan pada tipe-tipe lain aktivitas-aktivitas yang
terorganisasi.
Organisasi berasal dari bahasa
Yunani organon, yang berarti
“alat” (tool). Kata ini termasuk ke bahasa Latin, menjadi organization. Pengertian pada awalnya
tidak merujuk pada benda atau proses, melainkan tubuh manusia atau makhluk
biologis lainnya.
Manajemen publik
diartikan sebagai proses formal dan informal untuk mengarahkan interaksi
manusia menuju target organisasi publik. Unit analisisnya adalah proses
interaksi antara manusia dan pekerja dan efek prilaku manusia terhadap
pekerja dan hasil kerja.
1.
Manajemen KunoMesir
(piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini
perakitan kapal perang)
2.
Adam Smith Mempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung konsep
pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk
meningkatkan produktivitas pekerja
3.
Revolusi Industri Mengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan
organisasi besar berdasarkan kebutuhan manajemen.
Organisasi
publik sering terlihat pada bentuk organisasi instansi pemerintah yang juga
dikenal dengan birokrasi pemerintah. Istilah birokrasi ini diberikan kepada
instansi pemerintah karena pada awalnya tipe organisasi yang ideal yang disebut
birokrasi merupakan bentuk yang diterima dan diterapkan oleh instansi
pemerintah.
1.1 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang berada di atas
itu kita dapat membuat rumusan masalah
yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi,yaitu :
yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi,yaitu :
2.1 Pengertian
Manajemen
2.2 Fungsi
Manajemen
2.3 Bidang-Bidang
Manajemen
2.4
Tingkatan Manager Dan Golongan Manager
2.5 Pengertian
Organisasi
2.6
Aspek Penting Dalam Organisasi
2.7
Prinsip – Prinsip Organisasi
2.8 Bentuk Organisai
2.9Hubungan
Manajemen Dan Organisasi
Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
agar mahasiswa paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan
dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1
Pengertian Manajemen
Secara
umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh
hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara
menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.
Menurut George R. Terry (1977) menyatakan
manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning,
organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan
yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya lainnya.
2.1.1 Pengertian Manajemen menurut para ahli
A.
Manajemen adalah suatu
pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain ( Robert.
D. Terry )
B.
Manajemen adalah proses
dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi. (
Encyclopedia of Social )
C.
Manajemen adalah suatu
proses yg dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan
- kegiatan orang lain guna mencapai tujuan / hasil (( Evancevich )
D.
Manajemen adalah
membuat tujuan tercapai melalui kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat
dipecah sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama yakni perencanaan dan
pengawasan ( Evancevich )
2.2
Fungsi manajemen
Fungsi
manajemen bermacam-macam yaitu: Planing,
Organizing, Actuiting, Controling dan Evaluation
2.2.1 PLANING ( Perencanaan
)
Perencanan adalah fngsi yang paling penting dan pertama
kali harus dikerjakan. Dalam perencanaan memuat tujuan dan
bagaimana mencapai tujuan, rincian kegiatan.
Unsur Perencanaan
1.
Unsusr Tujuan : Adanya perumusan tujuan
yang jelas
2. Unsur Policy : Adanya metode untuk mencapai tujuan
3. Unsur Prosedur : Pembagian tugas dan hubunan masing-masing anggota
4. Unsur Progres : Standart Evaluasi
5. Unsur Program : Penyususnan Skala preoritas
2. Unsur Policy : Adanya metode untuk mencapai tujuan
3. Unsur Prosedur : Pembagian tugas dan hubunan masing-masing anggota
4. Unsur Progres : Standart Evaluasi
5. Unsur Program : Penyususnan Skala preoritas
Macam perencanaan menurut
tingkatnya
. Top Level / Tingkat atas
. Midle level / Tingkat menengah
. Bottom level / Timgkat bawah
. Midle level / Tingkat menengah
. Bottom level / Timgkat bawah
Macam Penyusunan Rencana Menurut Tingkatnya
* Bottom Up : adalah perencanaan usulan dari tingkat bawah kemudian disusun
dan dipertimbangkan di tingkat pusat
* Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas yang langsung
dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
dengan juklak dan juknis
* All at once : Adalah proses penyusunan perencanaan secara bersamaan antara
tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.
* Bottom Up : adalah perencanaan usulan dari tingkat bawah kemudian disusun
dan dipertimbangkan di tingkat pusat
* Top to the bottom : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas yang langsung
dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
dengan juklak dan juknis
* All at once : Adalah proses penyusunan perencanaan secara bersamaan antara
tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi.
Macam Perencanaan menurut jangka waktunya
- Long range plan : 10 – 20 tahun
- Medium term plan : 5 – 7 tahun
- Short term plan : 1 – 3 tahun
- Annual plan ; rencana tahunan
- Long range plan : 10 – 20 tahun
- Medium term plan : 5 – 7 tahun
- Short term plan : 1 – 3 tahun
- Annual plan ; rencana tahunan
Syarat
Peencanaan
- Tujuan dirumuskan secara jelas
- Sifatnya harus sederhana
- Bersifat fleksibel
- Penggunaan sumber dana harus efektif
- Tujuan dirumuskan secara jelas
- Sifatnya harus sederhana
- Bersifat fleksibel
- Penggunaan sumber dana harus efektif
Manfaat
Perencanaan
- Metode untuk mencapai tujuan
- Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta
- Menjamin penggunaan
- Metode untuk mencapai tujuan
- Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta
- Menjamin penggunaan
2.2.2
PENGORGANISASIAN ( Organizing )
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Tenaga ( orang ), Alat- alat / facilitas, jenis tugas dan wewenang, dan tanggungjawab
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap : Tenaga ( orang ), Alat- alat / facilitas, jenis tugas dan wewenang, dan tanggungjawab
Proses pengorganisasian
dapat dirinci sebagai berikut :
- Memahami tugas
- Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan
- Pengelompokan tugas / jabatan
- Penyususnan struktur organisasi
- Penyususnan otoritas organisasi
- Pengisisan jabatan/ stafing
- Facilitating : memfacilitasi kebutuhan baik terhadap tenaganya maupun
kegiatannya
- Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan
- Pengelompokan tugas / jabatan
- Penyususnan struktur organisasi
- Penyususnan otoritas organisasi
- Pengisisan jabatan/ stafing
-
kegiatannya
A. Pemahaman Tujuan
Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
B. Penetapan Tugas Pokok
Tugas pokok dirumuskan secara jelas
Tugas pokok dirumuskan secara jelas
C. Pengelompokan Tugas Jabatan
Rumusan pengelompokan tugas :
Rumusan pengelompokan tugas :
§ Job
analysis ( analisis tugas ) dianalisa sesuai dengan keahliannya
§ Job
diskription ( uraian tugas ) apa saja
jenis tugas yangdiberikan
§ Job
spesifikation ( syarat tugas ) syarat
dan persiapan yang harus dipenuhi
§ Job
evaluation ( evaluasi tugas )
mengidentifikasi apakah jenis tugas sesuai
D. Struktur Organisasi
Kelompok Departemen Horizontal :
Kesamaan fungsi dan jabatan :Kesamaan kelompok konsumen
Kesamaan proses dan cara kerja :Kesamaan lokasi
Kesamaan hasil produksi :Kombinasi dalam bentuk matrik
Departemen Vertikal : herarki dan koordinasi
jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar ;
Kelompok Departemen Horizontal :
Kesamaan fungsi dan jabatan :Kesamaan kelompok konsumen
Kesamaan proses dan cara kerja :Kesamaan lokasi
Kesamaan hasil produksi :Kombinasi dalam bentuk matrik
Departemen Vertikal : herarki dan koordinasi
jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar ;
E. OTORITAS
ORGANISASI
Adalah kekuasaan / hak untuk
bertindak / memberi perintah kepada orang lain. Otoritas ini harus tercantum
dengan jelas baik pada job diskription maupun struktur organisasi : misalnya
§ Ketetntuan
perundangan
§ Posisi
dalam kontiilasi
( kedudukan dalam organisasi )
§ Pelimpahan
otoritas /mandat
§ Perintah
atasan
F. STAFFING
Proses
staffing meliputi
§ Mempelajari
organisasi
§ Memperkirakan
kebutuhan staff : kualifikasi tenaga dan
jumlah staf
§ Rekruetment
staf
§ Seleksi
penerimaan dan penempatan staf
§ Job
training : Preservice
Training ( sebelum kerja). In service training ( selama
kerja )
G. FACILITATING : memberi bekal/ fasilitas ; peralatan,
material, keuangan
2.2.3 ACTUATING ( Penggerakan )
a. Rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan
aktivitas yang bisa mempengaruhi orang lain agar mereka suka melaksanakan usaha
sesuai tujuan.
b. Alat-alat
Penggerakan bisa berupa ;
- Perintah - Surat edaran
- Petunjuk - Rapat koordinasi
- Bimbingan
- Pertemuan loka karya
( workshop )
c.
Motivasi
1.
Pengertian : Proses pemberian motive / penggerak
bekerja kepada bawahannya sehingga mereka mau bekerja sebaik-baiknya sesuai
kehendak pimpinan, karenanya manager harus mengetahui basic personal Need bagi
anggotanya
2. Basic
Personal Need ( kebutuhan dasar manusia
)
3
. Teknik Motivasi
a. Motivasi
Tidak Langsung
1. Siinkronisasi
aspirasi individu dengan tujuan organisasi. Adalah :
§ Pengertian
mendalam tentang tujuan organisasi akan memberi manfaat pad pekerja
§ Pengertian
bahwa organisasi tidak bertentangan dengan aspiarasi individu
§ Pemberian
kesempatan pekerja untuk menentukan cara pencapaian tujuan
2. Kondisi
organisasi menciptakan keadaan favourible berprestasi : mis
-
Sosial condition
- associatio condition
- customary condition
- associatio condition
- customary condition
b.
Motivasi Langsung
1. Intensi
Material: dasar pemberian terhadap :
waktu ; misalnya cuti.
Hasil kerja : yang berprestasi baik diberi imbalan
Gabungan keduanya .
Jaminan social : : bisa berupa rumah dinas, ONH, biaya tugas belajar ,
pengobatan gratis
2. Intensif Material ; Pemberian gelar, tanda jasa,/medali, pujian lesan at
tertulis, dipromosikan , diberi hak menggunakan atribut jabatan,hak dimakamkan di taman makam pahlawan
Hasil kerja : yang berprestasi baik diberi imbalan
Gabungan keduanya .
Jaminan social :
pengobatan gratis
2. Intensif Material ; Pemberian gelar, tanda jasa,/medali, pujian lesan at
tertulis, dipromosikan , diberi hak menggunakan atribut jabatan,hak dimakamkan di taman makam pahlawan
2.2.4 CONTROLING ( Pengawasan )
Adalah tindakan meneliiti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi- intruksi yang telah ditetapkan. Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana
Adalah tindakan meneliiti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, atau intruksi- intruksi yang telah ditetapkan. Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana
A. Syarat/ prinsip pengawasan
a.
Harus ada rencana yang jelas
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
B. Subyek pengwasan
- intern ( dari dalam organisasi )
- ektern ( dari luar organisasi )
- intern ( dari dalam organisasi )
- ektern ( dari luar organisasi )
C. Obyek pengawasan
-
produksi
- keuangan
- waktu
- manusianya
- keuangan
- waktu
- manusianya
D.
Cara pengumpulan datanya.
- personal observasi : pengawsan perorangan
- oral report : laporan lisan
- writen report :
laporan tertulis
- control by exeption : pengawasan khusus terhadap hal-hal
khusus
2.2.5 EVALUATION ( Penilaian )
prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya
prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya
A. Tujuan
:
1.
sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan program dan perencanaan
program
2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
berjalan
3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari
semula
program
2. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
berjalan
3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari
semula
B.
Berdasarkan waktunya, evaluasi dapat digolongkan ;
a. evaluasi formative
yaitu evaluasi yang dilaksanakan saat kegiatan sedang berlangsung , ini dibagi
2 bentuk:
yaitu evaluasi yang dilaksanakan saat kegiatan sedang berlangsung , ini dibagi
2 bentuk:
- Critical review evaluation : kegiatan evaluasi dengan cara
menanyakan bagian
penting sebelum kegiatan dimulai
- Midterm Evaluasi : evaluasi saat kegiatan sedang berjalan
menanyakan bagian
penting sebelum kegiatan dimulai
- Midterm Evaluasi : evaluasi saat kegiatan sedang berjalan
b.b. Eavaluasi Sumative : adalah evaluasi dilakuakan saat kegiatan telah
selesaidilakukan. Evaluasi ini dikelompokan
menjadi 2 macam :
- Evaluasi Output : yaitu evaluasi untuk menilai hasil kegiatan program
- Evaluasi dampak/ impact/ outcome : yaitu evaluasi untuk menilai dampak
dari hasil pelaksanaan program
selesaidilakukan. Evaluasi ini dikelompokan
menjadi 2 macam :
- Evaluasi Output : yaitu evaluasi untuk menilai hasil kegiatan program
- Evaluasi dampak/ impact/ outcome : yaitu evaluasi untuk menilai dampak
dari hasil pelaksanaan program
C.
ProsesEvaluasi ; Tahapan – tahapanya
§ Kegaiatan
berfikir konseptual
§ Formulasi
tujuan, sasaran dan manfaat evaluasi
§ Formulasi
sumber dan jenis informasi yang diperlukan
§ Formulasi
kriteria evaluasi
§ Formulasi
modal / kerangka kerja / rancang bangun
D. Kegiatan Operasional
§ Pengumpulan
data informasi
A. Kegiatan
penilaian :
- Formulasi derajat keberhasilan
- Formulasi faktor penunjang / penghambat
- Formulasi derajat keberhasilan
- Formulasi faktor penunjang / penghambat
B. Kegiatan
tindak lanjut
§ Formulasi
tindakan pemecahan masalah
§ Feed
back evaluasi kepada user
§ Follow
up/ corective action/ tindakan perbaikan
G. Kriteria Evaluasi
1. Relevansi
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program :
- masalah - kegiatan
- kebijaksanaan - unit kerja , dsb
- tujuan/ jawaban masalah
2. Tingkat Kecukupan : ( adequacy ) : Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan suatu
program dan menunjukan seberapa banyak masalah yang bisa diatasi
a. Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan ( adquacy of effort )
= jmlah kegiatan yang dilaksanakan X 100 %
jumlah kegiatan yang dibutuhkan
b. Tingkat kecukupan Akktifitas dan Pencapaian ( adequacy of performance)
Jumlah hasil / penca[aian kegiatan X 100 %
*coverage adalah perkiaraan jumlah hasil yang seharusnya dicapai dari
pelaksanaan program
3. Ukuran Tingkat Kemajuan program
Adalah penilaian dengan cara membandingkan rencana / kenyataan suatu program
secara berkala pada waktu pada waktu program sedang berjalan guna mengetahui
# Monitoring tingkat kemajuan pelaksanaan
# Identifikasi dan koreksi hambatan pelaksanaan
1. Relevansi
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program :
- masalah - kegiatan
- kebijaksanaan - unit kerja , dsb
- tujuan/ jawaban masalah
2. Tingkat Kecukupan : ( adequacy ) : Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan suatu
program dan menunjukan seberapa banyak masalah yang bisa diatasi
a. Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan ( adquacy of effort )
= jmlah kegiatan yang dilaksanakan X 100 %
jumlah kegiatan yang dibutuhkan
b. Tingkat kecukupan Akktifitas dan Pencapaian ( adequacy of performance)
Jumlah hasil / penca[aian kegiatan X 100 %
*coverage adalah perkiaraan jumlah hasil yang seharusnya dicapai dari
pelaksanaan program
3. Ukuran Tingkat Kemajuan program
Adalah penilaian dengan cara membandingkan rencana / kenyataan suatu program
secara berkala pada waktu pada waktu program sedang berjalan guna mengetahui
# Monitoring tingkat kemajuan pelaksanaan
# Identifikasi dan koreksi hambatan pelaksanaan
2.3 Bidang-bidang manajemen
2.3.1 Manajemen Produksi
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.
Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.
Kegiatan manajemen produksi meliputi :
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)
2.3.2 Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Fungsi pemasaran meliputi :
1.
penjualan
2.
pembelian
3.
pengangkutan
4.
pembelanjaan
5.
penanggungan
resiko
6.
standarrisasi
dan gading
7.
informasi
pasar
Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:
1.
riset
pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah
laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
2.
Segmentasi
pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen
yang akan dilayani oleh perusahaan.
3.
Promosi
terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara
terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan,
publisitas, dan personal selling.
2.3.3 Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :
1.
memanfaatkan
peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
2.
Pengalokasian
dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
3.
Penggunaan
dana yang dilakukan secara efisien dan efektif.
2.3.4 Manajemen personalia
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Kegiatan manajemen personalia antara lain ;
1.
Pengadaan
pegawai
2.
pemilihan
tenaga kerja
3.
penyeleksian
pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
4.
mengadakan
pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
5.
Menyediakan
fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
6.
Melakukan
rotasi jabatan
7.
Memotivasi
pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
8.
melakukan
pemberhentian dan pesiun pegawai.
2.3.5 Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Kegaitan manajemen administrasi antara lain :
1.
Pengadministrasian
seluruh kegiatan
2.
Menginventarisasi
peralatan kantor
3.
Penyediaan
informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
4.
Melakukan
pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
2.4 TINGKATAN
MANAJEMEN
Manager berdasarkan herarki tugasnya dikelompokan sbb
:
1.
Manager tingkat pertama
( Lower
Manager ) adalah manager yang langsung berhubungan dengan
pekerjaan ( worker ) yang langsung menjalankan mesin ataupun memberikan
pelayanan llangsung kepada konsumen. Manager tingkat ii disyaratkan memiliki
proporsi peranan TECHNICEL SKILL yang
kebih besar dari pada konseptual skill.
2.
Manager tingkat
menengah ( MIDLE MANAGER ) adalah manager yang mengisi jenjang
antara top manager dengan lower manage. Manager ini menjadi saluran infrmasi
dan komunikasi timabl balik, sehingga manager tingkat ini diutamakan memiliki
kemampuan untuk mengadakan hubungan antar manusia
3.
Manager tingkat puncak ( TOP MANAGER )
adalah manager yang menduduki kewenangan organisasi tertinggi dan sebagai
penanggung jawab utama pelaksanaan organisas.
Manager ini diisyaratkan memiliki
proporsi peranan konseptual skill lebih besar dibanding technical skill
2.4.1 GOLONGAN MANAGER
TOP MANAGER manager tingkat ini diperlukan kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan generalis dan dan menanggung jawab beban mental yang berat Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang specific dengan mantap
TOP MANAGER manager tingkat ini diperlukan kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan generalis dan dan menanggung jawab beban mental yang berat Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang specific dengan mantap
Tugas
Top Manager :
a.
Sebagai pengambil
keputusan
b.
Sebagai pemikul
tanggung jawab
a.
Mengerahkan sumber daya
untuk mencapai tujuan
b.
Sebagai pemikir
konseptual
c.
Sebagai diplomat
1. Peranan
Interpersonal
a. Figur
head ( kepala ) : seseorang yang mempunyai atribut simbul sebagai unsur kepala organisasi
b. Leader/
pemimpin : orang yang mempunyai kewenangan formal sebagai pemimpin bagi
anggotanya
c. Liasion / penghubung
: peranan mangadakan hubungan keluar organisasi
2.
Peranan Informasional
a. Monitor / pengamat : melakukan pengamatan segala informasi didalam organisasinya
b. Desimination / penyebar : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan kerjanya
c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi
a. Monitor / pengamat : melakukan pengamatan segala informasi didalam organisasinya
b. Desimination / penyebar : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan kerjanya
c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi
3.
Peranan Pengambil Keputusan
a. Enterpreuner : upaya memperbaiki / menigkatkan organisasi terhadap pelayanan
dan selalu beradaptasi terhadap perubahan dalam perbaikan
a. Enterpreuner : upaya memperbaiki / menigkatkan organisasi terhadap pelayanan
dan selalu beradaptasi terhadap perubahan dalam perbaikan
b.
Desturbence handler / penenganan
gangguan : mampu meredam dan menangani
gangguan dalam organisasi
c. Resource allocator : penyalur alokasi sumber daya atau mengalokasikan sumber daya
secara tepat
d. Negoitator / ahli negoisasi : melakukan hubungan kerja sama timbal balik yang salin
menguntungkan dengan instansi lain
gangguan dalam organisasi
c. Resource allocator : penyalur alokasi sumber daya atau mengalokasikan sumber daya
secara tepat
d. Negoitator / ahli negoisasi : melakukan hubungan kerja sama timbal balik yang salin
menguntungkan dengan instansi lain
2.5 PENGERTIAN ORGANISASI
- Organisasi
adalah sistem perserikatan formal , berstruktur dan terkoordinasi dari
kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu ( Malaya
Hasibuan )
- Organisasi
adalah : setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
( James D, Mooney )
- Organisasi
adalah : sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan
oleh dua orang atau lebih ( Chaster I, Barnard )
- Organisasi
adalah : pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk koordinasi
struktural, baik secara vertikal maupun horizontal diantara
posisi-posisi yang telah diserahi
tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi (
Koonz & Donnel )
Organisasi : suatu system yang dinamis yang selelu
berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan internal, ekternal dan selelu
dalam proses evolusi kontinyu ( Philip, Senznick )
2.6
ASPEK PENTING DALAM ORGANISASI
- Adanya
tujuan tertentu yang ingin dicapai
- Adanya
system kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang
- Adanya
pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama karyawan
- Adanya
penetappan dan pengelompokan pekerjaan yang terintegrasi
- Adanya
keterikatan formal dan tatatertib yang harus ditaati
- Adanya
pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
- Adanya
unsur-unsur dan alat-alat organisasi
- Adanya
penempatan orang-orang dan alat-alat organisasi
2.7
PRNISIP-PRINSIP ORGANISASI
- Prinsiple
of Organisasi ( Azas Tujuan
Organisasi ) Menurut azas ini
organisasi harus jelas dan rasional, apakah bertujuan untuk
memperoleh laba ( busenis
organization ) ataukah untuk memberi pelayanan publik ( publik
organization ) Hal ini bagian penting dalam menentukan struktur organisasi
- Priciple
Unity of Obyektive ( azas kesatuan tujuan ) Menurut asas ini, didalam suatu
organisasi harus ada kesatuan
tujuan yang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-tiap
bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut
- Principle
of Unity of commando ( azas kesatuan perintah ) azas ini hendaknya setiap
bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban hanya
kepada satu orang atasan. Tetapi satu atasan dapat memerintah lebih dari
satu orang.
- Principle
of The span of managemen ( azas rentang kendali ) Azas ini seseorang
manager hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah bawahan tertentu.
Misalnya 3 orang sampai dengan 9 orang . Jumlah bawahan ini tergantung
kecakapan dan kemampuan manager yang bersangkutan
5. Priciple of delegation of authority ( azas pendelegasian wewenang) Pimpinan dibenarkan memberikan / melimpahkan sebagian wewenang kepemimpinanannya kepada seorang atau sekelomok orang lain agar pencapaiantujuan leboh efektif. Pendelegasian harus jelas sehingga mengetahui wewenangnya
6. Principle of parity of authority and reponsibility ( azas kewenangan dan tanggung jawab) Azas ini hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan wewenang yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebasar X.
7. Principle of Responsibility : (azas tanggung jawab) Menurut azas ini, pertanggungjawabannya dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang memberikan tanggung jawab.
8. Principle of departementation ( principle of devision of work ) = azas pembagian kerja. Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pkerjaan tersebut
9. . Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia ) Menurut azas ini, hendaknya penempatan orang-orang pada setip jabatannya harus didasarkan atas kecakapan, keahlian, dan ketrampilannya ( the right man, in the right job ) oleh karena itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebutuhan
10. . Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan sebaikny menemouh jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban bawahan ke atasan juga serupa.
11. Princip of effiiciency ( asas eficiensi )Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal
12. Principle of continuity ( azas kesinambungan ) Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
13. Principle of coordination : ( asas koordinasi ) Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya. Koordinasi dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala tindakan
6. Principle of parity of authority and reponsibility ( azas kewenangan dan tanggung jawab) Azas ini hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang yang didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan wewenang yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebasar X.
7. Principle of Responsibility : (azas tanggung jawab) Menurut azas ini, pertanggungjawabannya dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang memberikan tanggung jawab.
8. Principle of departementation ( principle of devision of work ) = azas pembagian kerja. Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pkerjaan tersebut
9. . Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia ) Menurut azas ini, hendaknya penempatan orang-orang pada setip jabatannya harus didasarkan atas kecakapan, keahlian, dan ketrampilannya ( the right man, in the right job ) oleh karena itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebutuhan
10. . Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan sebaikny menemouh jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban bawahan ke atasan juga serupa.
11. Princip of effiiciency ( asas eficiensi )Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal
12. Principle of continuity ( azas kesinambungan ) Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
13. Principle of coordination : ( asas koordinasi ) Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya. Koordinasi dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala tindakan
1.8
BENTUK ORGANISASI
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali.
Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali.
2.8.1 Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlah karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
-Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
-Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
-Jumlah karyawan sedikit
-Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
-Sarana dan alatnya terbatas
-Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
-Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
2.8.2 Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-Pengawasan ketat
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
-Organisasi kecil
-Terdapat kelompok kerja staf ahli
-Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
-Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
-Pengawasan ketat
2.8.3 Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
langsung
-Karyawan banyak
-Organisasi besar
-Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
-Personel Lini
-Personel Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
-Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
langsung
-Karyawan banyak
-Organisasi besar
-Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
adanya spesialisasi :
-Personel Lini
-Personel Staff
2.8.4 Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
-Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
-Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
-Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
-Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
eselon
2.8.5 Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur
organisasi
menunjukkan di mana para spesialis yang yang
punya ketrampilan di masing-masing
bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan
lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek
yang harus diselesaikan.
2.8.6 Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
-Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini
-Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Suatu struktur organisasi akan memberikan informasi
tentang :
1. Tipe organisasi, arinya struktur organisasi akan memberikan informasi tentang tipe informasi : yang digunakan ; apakah line organization, line and staff organization, atau functional organization
2. Pedepartemenan orgnisasi : akan memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan ( bagian ) apakh didasarkan fungsi-fungsi manajemen, wilayah produksi, shif dsb
3. Kedudukan : memberikan informasi tentang apa seseorang termasuk kelompok managerial atau karyawan operasional
4. Rentang kendali : memberikan informasi mengenai jumlah karyawan daalam setiap departemen ( bagian )
5. Manajer dan bawahan : organisasi yang menberikan informasi tentang garis perintah dan tanggung jawab siapa yang menberi perintah dan siapa yang memberi tangung jawab dengan kata lain siapa ataan dan siapa bawahan.
6. Tingkatan Manajer : memberika informasi tentang kebradaan top manajer, midle manajer, dan low manajer
7. Bidang pekerjaan : artinya setiap kotaj dalam struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas –tugas dan pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
8. Tingkat manajemen : artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan herarji manajer bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga herarki manajemen secara keseluruhan
9. Pimpinan organisasi : struktur organisasi yang memberikan informasi apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau presidium
2. Pedepartemenan orgnisasi : akan memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan ( bagian ) apakh didasarkan fungsi-fungsi manajemen, wilayah produksi, shif dsb
3. Kedudukan : memberikan informasi tentang apa seseorang termasuk kelompok managerial atau karyawan operasional
4. Rentang kendali : memberikan informasi mengenai jumlah karyawan daalam setiap departemen ( bagian )
5. Manajer dan bawahan : organisasi yang menberikan informasi tentang garis perintah dan tanggung jawab siapa yang menberi perintah dan siapa yang memberi tangung jawab dengan kata lain siapa ataan dan siapa bawahan.
6. Tingkatan Manajer : memberika informasi tentang kebradaan top manajer, midle manajer, dan low manajer
7. Bidang pekerjaan : artinya setiap kotaj dalam struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas –tugas dan pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
8. Tingkat manajemen : artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan herarji manajer bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga herarki manajemen secara keseluruhan
9. Pimpinan organisasi : struktur organisasi yang memberikan informasi apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau presidium
2.9 HUBUNGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.
BAB
III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemenSDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi yang dikembangkan.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.
Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi social, organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi kenegaraan, organisasi perkuliahan, organisasi sekolah, bahkan organisasi didalam suatu keluarga.
Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar