Minggu, 20 Desember 2015

PEMASARAN PT. MUSTIKA RATU

PT. MUSTIKA RATU 
Sejarah PT.Mustika Ratu
PT Mustika Ratu didirikan Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928 sebagai puteri yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta, dibawah pengawasan kakek dan neneknya. Tradisi keluarga yang aristokrat sudah menjadi bagian hidup sehari-hari dari puteri ini sejak kecil. Dengan sangat sabar dan perhatian, puteri keraton ini mempelajari keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk dibuat Jamu untuk perawatan kesehatan dan kecantikan.
Dibimbing langsung oleh eyang puterinya, Mooryati tak hanya mempelajari tetapi juga mewarisi pengetahuan memilih tetumbuhan berkhasiat, serta meraciknya menjadi ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan yang selama ini hanya menjadi monopoli para bangsawan. Menginjak usia 15 tahun, Mooryati sudah menguasai teknik tata rias dengan baik. Puteri yang cekatan ini mulai membantu merias penari Bedhaya dan Serimpi yang akan pentas di Keraton.
Pada tahun 1956, Mooryati menikah dan meninggalkan kehidupan keraton yang serba dilayani. Ia mulai terjun ke masyarakat, memasuki kehidupan perkawinan dengan mendampingi dalam tugas-tugas suaminya. Dengan hidup barunya inilah, datang kesempatan untuk mengembangkan ketrampilannya. Dalam mengisi waktu luangnya, ibu muda ini membuat lulur dan jamu untuk diberikan secara cuma-cuma kepada isteri teman sejawat suami.
Keterampilan Mooryati Soedibyo menjadi terkenal di kalangan ibu-ibu setempat. Ibu-ibu yang hendak mengawinkan anaknya minta tolong dibuatkan jamu Komajaya, Komaratih, Lulur, Mangir, Parem lengkap, dan lain lain. Saat itu belum terlintas untuk berwiraswasta di bidang jamu dan kosmetika tradisional. Semua itu beliau lakukan semata-mata sebagai hobi, bukan bisnis. Akan tetapi, merasa senang dengan pesanan yang meningkat dari teman-temannya, pada tahun 1973 beliau memulai untuk membuatnya dalam skala besar, di garasi rumahnya, dibantu dengan dua orang pembantu.
Awal pendirian Perseroan ini pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 Perseroan mulai menjalankan usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an Perseroan mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional.
Pada tanggal 8 April 1981 pabrik Perseroan resmi di operasikan. Dalam rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia., Perseroan melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. Perseroan mulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang berkaitan.Perseroan berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.

Perusahaan ini pun telah lama tumbuh berdasarkan prinsip tersebut. Produk-produk jamu dan kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir seluruh produk kami diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan. Berawal dari usaha rumah tangga,kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar. Produk-produk Mustika Ratu kini menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini, perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional.
Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional, yang kategori produknya – baik jenis produk maupun mereknya – terus berkembang. Mustika Ratu akan terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Dengan ini, kami berharap untuk terus meningkatkan performa perusahaan sekaligus meningkatkan kontribusi pada masyarakat.Setelah mendapat tanggapan positif dari negara sendiri, Mustika Ratu mencoba melangkah ke mancanegara.
Di tengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif untuk menembus pasar internasional, Mustika Ratu melakukan ekspor ke sejumlah negara. Pasar terbesar Mustika Ratu adalah Malaysia, menyusul Brunei dan Singapura.Ternyata, apa yang dimulai sebagai industri kecil dari rumah, setelah bertahun-tahun, berkembang menjadi perusahaan manufaktur yang besar. Ketekunan dan kepemimpinan Mooryati Soedibyo terbukti menghasilkan bisnis keluarga yang berhasil dibidang kesehatan dan kecantikan. Saat ini bisnis yang bermula dari bidang jamu-jamuan itu telah meluas pada bisnis perawatan kecantikan seperti SPA.
Selain daripada itu, bisnis ini telah membantu mengurangi pengangguran, dengan merekrut sekitar 3000 tenaga kerja. Dengan kata lain, Mustika Ratu turut memperbaiki taraf hidup 3000 keluarga Indonesia. Tidak hanya itu, bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan dasar, dibuat, dan dihasilkan dari sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara. Tentu saja, ini akan membuahkan devisa bagi negara kita, dan turut berperan menjaga kestabilan ekonomi negara ini.
A. PERAN PT.MUSTIKA RATU DI DALAM NEGERI DAN DILUAR NEGERI
PT. Mustika ratu, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufacturing yang tercatat (listing)di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 juli 1995 dengan menerbitkan 80.000.000 lembar saham pada perdagangan perdananya.PT. Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan yang menjadi sponsor utama dalam Pemilihan Puteri Indonesia dan sekarang sudah mulai Go Internasional dengan mengirimkan Puteri Indonesia untuk mengikuti pemilihan Miss Universe. Dengan tujuan untuk mengangkat image produk-produk Mustika Ratu yang mengusung kosmetika tradisional ke pasar Internasional.PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar dan terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini banyak di incar oleh beberapa perusahaan raksasa seperti perusahaan kosmetik oriflamme yang merupakan perusahaan asal swedia yang berupaya untuk membeli hak paten Mustika Ratu untuk di pasarkan di Eropa, dan selain itu juga perusahaan Unilever Indonesia juga berupaya untuk mendekati dan membeli saham PT Mustika Ratu,
Di dalam negeri PT. Mustika Ratu merupakan perusahaan yang memiliki image yang baik dimata konsumen, karena kebanyakan produk-produknya di gunakan oleh artis, dan merupakan slah satu perusahaan yang mengedepankan bahan-bahan alami dari tumbuh-tumbuhan ditengah isu maraknya kosmetik yang mengandung bahan kimia yang berbahaya, tidak hanya itu perusahaan juga menerapkan strategi pemasarn yang menggunakan endorser sebagai pendorong penjualan.
Saat ini, ada banyak produsen kosmetik di Indonesia. Tetapi hanya sedikit perusahaan yang memproduksi kosmetik dengan bahan baku alami atau herbal. MRAT sebagai produsen kosmetik dan perawatan kesehatan muncul sebagai pelopor dalam mengembangkan produk dengan menggunakan bahan herbal. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dalam industri ini, MRAT dapat mempertahankan secara konsisten budaya asli Indonesia. Era modern tidak menghambat penjualan MRAT untuk tumbuh. Sebagai bukti, MRAT membuktikan kelasnya dengan menjadi salah satu produsen kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar di Indonesia. Di 2010, angka laba bersih naik sebesar 16,19% menjadi Rp 24 miliar dari sebelumnya Rp 21 miliar di periode yang sama di 2009. Peningkatan laba bersih juga terjadi pada 1Q2011. MRAT mencatatkan penjualan sebesar Rp 83 miliar, lebih baik dari 1Q2010 yang hanya Rp 79 miliar.

B.PRODUK DAN JASA YANG DI TAWARKAN MUSTIKA RATU
Produk-produk yang di tawarkan antara lain adalah:
  • Jamu Tradisional
  • Kosmetik
  • Shampo
  • Hair Tonic
  • Lulur Badan
  • Pelembab Wajah
  • Body Lotion
  • Pasta Gigi
  • Sabun Mandi 
  • Pembersih Daerah Kewanitaan
  • Masker
  • Pembersih Wajah 
  • Greem Tea 
  • Minuman Herbal 
            Sedangkan Jasa yang di tawarkan adalah :
  • Tata Rias Wajah
  • Perawatan Tubuh
  • Pendidikan Kecantikan 
          C. STRATEGI-STRATEGI YANG DILAKUKAN PT. MUSTIKA RATU
a. Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT. Mustika Ratu untuk memperbaiki strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri Indonesia 
1. Menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk Mustika Ratu. 
2. Meningkatkan kegiatan promosi diluar ajang pemilihan Puteri Indonesia. 
3. PT. Mustika Ratu harus menginformasikan kepada masyarakat bahwa Puteri Indonesia adalah duta PT. Mustika Ratu. 
4. Memanfaatkan secara maksimal citra yang positif dari Puteri Indonesia.
5. Perseroan juga menjalankan program promosi secara efektif dan terarah dengan lebih menekankan pada promosi the bottom line seperti demo kecantikan di counter-counter , consumer promotion melalui kunjungan ke sekolah-sekolah, dan lain sebagainya.

b. Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh pelosok daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-deponya maupun dari distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Perseroan juga terus meningkatkan penetrasi pasar di mancanegara yang mengalami pertumbuhan penjualan cukup besar pada tahun 2005. 

c. Strategi Pelayanan
Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk consumer service center untuk mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk perseroan. Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat berinteraksi dengan konsumen akhir , pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.

d. Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik dan mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia, jender maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan senatiasa mengikuti trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia dengan meluncurkan Trend Warna 2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu dan “Uniquely You” untuk seri Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias remaja.

e. Strategi SDM
Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan sumber daya manusia .Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya manusia yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini organisasi.Strategi utama yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan mengembangkan kapabilitas organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan penguasaan teknis karyawan dalam mendukung seluruh kegiatan perseroan, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
Dalam mengelola sumber daya manusia, Perseroan senantiasa mengacu kepada ketentuan yang terkandung dalam ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi 2004.Perseroan melakukan inisiatif dengan mengadakan training yang bertujuan untuk meningkatakan motivasi dan kemampuan kerja karyawan.
Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation and Personality”.Trainign yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.
Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan Performa Karyawan dengan prinsip Empati”.Training yang khusus ditujukan bagi para manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan dengan prinsip empati.Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari karyawan.

f. Strategi Pasar Luar Negeri
Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan. Pada tahun 2005 Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan Pakistan.Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa Negara seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand.
Saat ini perseroan tengah giat melakukan strategi pemasaran khususnya di Negara Malaysia dengan meningkatkan penetrasi pasar di modern market dan menempatkan sales representative pada tiap-tiap distributor.Selain itu, perseroan juga menggiatkan aktivitas promosi above the line dan bottom the line.Sedangkan untuk Negara-negara lainnya strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan produk seri Ayudara di Negara Rusia.Sedangkan di Negara Brunei Darussalam dan Hongkong, perseroan melakukan penerapan system Pareto Product sehingga persediaan produk menjadi lebih terkontrol dan service level meningkat.Disamping itu, perseroan terus meningkatkan promosi terutama kegiatan promosi below the line.

g. Strategi Distribusi
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan Mancanegara.Lalu menjadikan produk-produk perseroan tersebar di hampir setiap jenis outlet baik pasar tradisional maupun pasar modern.Pada tahun 2005 perseroan melakukan penataan kembali system distribusi dengan pengambilalihan distributor di kota-kota besar menjadi cabang beserta depo-deponya. 
Perseroan juga melakukan persiapan yang diperlukan dengan menggunakan tim pengiriman khusus untuk memenuhi kebutuhan produk di outlet-outlet perseroan.Selain itu, perseroan melakukan perluasan fungsi cabang denga menyediakan sarana-sarana yang canggih, dan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga target penjualan dapat tercapai dan selanjutnya dapat memberikan keuntungan yang diperlukan untuk perputaran modal kerja bagi operasional perseroan.
Dalam rangka mempercepat proses distribusi dan informasi kepada distributor dan retailer perseroan mengadakan kerjasama dengan PT.Indosat Tbk. Melalui kerjasama ini para retailer dan distributor dapat menikmati layanan menu M-Mustika Ratu melalui kartu Matrix. Menu tersebut memungkinkan para retailer dan distributor melakukan pemesanan barang, mendapatkan berita terkini mengenai perseroan serta menyampaikan saran dan masukan dengan praktis melalui telepon seluler.Dengan layanan ini diharapkan para retailer dan distributor dapat menikmati manfaat berupa penghematan waktu dan penyederhanaan prosedur pemesanan barang sehingga mempercepat proses distribusi barang ke pasar.

h. Strategi Produksi
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar hasil produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis yang tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis. Kinerja yang optimal san efisiensi di segala bidang menjadi suatu keharusan agar pemenuhan kebutuhan konsumen tercapai.
Perseroan berupaya selalu melakukan inovasi produk baik dengan diversifikasi produk, diversifikasi pasar, penggantian kemasan, ukuran dan label sejalan dengan kebutuhan pasar, gaya hidup dan trend.Pada tahun 2005 telah diluncurkan produk trend warna untuk Eye Shadow dan Lipstick seri Mustika Ratu dan Mustika Puteri.Selain itu, perseroan melakukan penggantian kemasan Body Care Mustika Ratu dan meluncurkan produk Body Milk seri Mustika Puteri, Roll On seri Bask dan Masker 7,5 gram seri Mustika Ratu guna mendukung pengembangan produk.Perseroan juga menambah investasi mesin label dan melakukan modernisasi proses jamu untuk pembuatan Tapel, Parem, Pilis serta system pengeringannya.
Perseroan selalu berupaya meningkatkan kompetensi karyawan dibidangnya masing-masing dengan melakukan training internal maupun eksternal sesuai dengan persyaratan dalam penerapan system manajemen mutu sehingga didapat produk yang berkualitas dengan biaya ekonomis karena setiap tahap proses selalu dikontrol agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar yang diterapkan.
Untuk meghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan, perseroan mengambil langkah-langkah strategis yang tepat agar mampu memenuhi ataupun menyesuaikan diri dengan perubahan dan keinginan pasar, seperti membuat produk dengan biaya yang lebih rendah dan kemasan yang lebih ekonomis tanpa mengurangi manfaat dan kualitas, sehingga harganya menjadi lebih kompettitif.
Perkembangan usaha spa melalui system franchise masih memiliki potensi yang sangat besar, baik di dalam mauppun di luar negeri.Perubahan gaya hidup dalam masyarakat yang menuntut adanya keseimbangan antara kerja keras dan relaksasi telah menciptakan peluang-peluang dalam usaha spa menjadi potensial.
Jamu sebagai salah satu produk asli Indonesia memegang peranan penting bagi perseroan di pasar ekspor, dimana hamper 80% produk ekspor perseroan adalah jamu.Oleh karena itu, perseroan tetap mengembangkan produk-produk jamu baru untuk dipasarkan ke Negara-negara tujuan ekspor.Produk jamu memiliki unique selling point yang tinggi sehingga mampu diterima dengan baik di pasar ekspor.
Dengan melakukan analisis SWOT perusahaan dapat dengan segera memberikan respon terhadap kebutuhan konsumen dan mempertahankan pangsa pasarnya dari pesaing. Dengan menggunakan metode SWOT pula, penulisan ilmiah ini berujuan untuk mengetahui penentuan strategi pemasaran yang relevan bagi PT. Mustika Ratu. Tbk, serta mengetahui persaingan usaha kosmetika dan perawatan tubuh lainnya. Hasil dari analisis strategi faktor internal dan eksternal diketahui bahwa posisi Mustika Ratu berada dalam posisi pertumbuhan, posisi dimana strategi tersebut merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi, dengan tetap mengantisipasi tantangan dan ancaman pesaing yaitu semua perusahaan kosmetika dan perawatan tubuh baik pesaing besar, pesaing lama dan pendatang baru, serta tetap mengontrol kekuatan dan kelemahan internal serta terus melihat dan memanfaatkan peluang yang setiap saat muncul.

Sumber :
http://florensiayuniadian.blogspot.co.id/2014/01/strategi-perusahaan-mustika-ratu.html , 
http://ageestri.blogspot.co.id/2010/03/manajemen-strategik-pada-pt-mustika.html ,
http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82862-produk-All%20about%20PT%20mustika%20ratu.html,
https://www.academia.edu/9066297/PROFIL_USAHA_PT_MUSTIKA_RATU_Tbk




Rabu, 21 Oktober 2015

TUGAS SOFTSKILL

MANAJEMEN DAN ORGANISASI
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK        : KE – 3
KETUA                :   CANDRA RAHARJA                      ( 21215435)
ANGGOTA          :
                                  HENDRA EKA SUPARMAN         (23215111
)
                                  KHAIRUL SAPUTRA                    (23215715)
                                  MUHAMAD ARIEF .W               (24215354)
                                  SAMUEL .P. SILITONGA              (26215361)

KELAS           : 1EB23

SOFTSKILL



UNIVERSITAS GUNADARMA      2015 – 2016



KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT  yang telah memberikan rahmat, nikmat serta karunia-nya kepada kami, karena atas kehendak-nya pulalah kami dapat menyelesaikan makalah ini.
 Tema atau judul dari makalah ini adalah “MANAJEMEN DAN ORGANISASI”. Adapun isi dari makalah ini adalah tentang pengertian dan fungsi manajemen, efisiensi dan efektivitas manajemen, bidang-bidang manajemen, tingkatan manager dan tanggung jawabnya, pengertian orgaisasi, Unsur-unsur Organisasi, Ciri-ciri organisasi, macam-macam organisasi, dan lainnya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, sehingga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal sampai akhir. Dan semoga ALLAH SWT senantiasa selalu meridho’i segala usaha kita.


                                                                                                            Penulis,




BAB I 

PENDAHULUAN
 1.1  Latar Belakang

      Manajemen dipraktekkan dalam bisnis, rumah-rumah sakit, universitas-universitas, badan-badan pemerintah dan pada tipe-tipe lain aktivitas-aktivitas yang terorganisasi.
Organisasi berasal dari bahasa Yunani organon, yang berarti “alat” (tool). Kata ini termasuk ke bahasa Latin, menjadi organization. Pengertian pada awalnya tidak merujuk pada benda atau proses, melainkan tubuh manusia atau makhluk biologis lainnya.
Manajemen publik diartikan sebagai proses formal dan informal untuk mengarahkan interaksi manusia menuju target organisasi publik. Unit analisisnya adalah proses interaksi antara manusia dan pekerja dan efek prilaku manusia terhadap  pekerja dan hasil kerja.
1.   Manajemen KunoMesir (piramid) and China (Tembok Besar China)
Bangsa Venesia (lini perakitan kapal perang) 
2. Adam Smith Mempublikasi “The Wealth of Nations” pd tahun 1776
Pendukung  konsep pembagian/spesialisasi kerja (division of labor: job specialization) untuk meningkatkan produktivitas pekerja
3. Revolusi Industri Mengganti tenaga manusia dg tenaga mesin
Menciptakan organisasi besar berdasarkan kebutuhan  manajemen.
Organisasi publik sering terlihat pada bentuk organisasi instansi pemerintah yang juga dikenal dengan birokrasi pemerintah. Istilah birokrasi ini diberikan kepada instansi pemerintah karena pada awalnya tipe organisasi yang ideal yang disebut birokrasi merupakan bentuk yang diterima dan diterapkan oleh instansi pemerintah.
 1.1  RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang berada di atas itu kita dapat membuat rumusan masalah
yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi,yaitu :
2.1      Pengertian Manajemen
2.2      Fungsi Manajemen
2.3     Bidang-Bidang Manajemen
                  2.4      Tingkatan Manager Dan Golongan Manager
                  2.5       Pengertian Organisasi
                  2.6      Aspek Penting Dalam Organisasi
                  2.7      Prinsip – Prinsip Organisasi
2.8       Bentuk Organisai
2.9Hubungan Manajemen Dan Organisasi
                                                          
Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa paham mengenai Arti Manajemen dan Organisasi yang diharapkan dapat juga bermanfaat bagi para pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAAN
2.1 Pengertian Manajemen
            Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.
Menurut George R. Terry (1977) menyatakan manajeman adalah suatu proses yang berbeda terdiri dari planning, organizing, actuating,dan controlling yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditentukan dengan menggun manusia dan su,ber daya lainnya.
2.1.1    Pengertian Manajemen menurut para ahli
A.    Manajemen adalah suatu pencapaian tujuan yang telah ditentukan dengan menggunakan orang lain ( Robert. D. Terry )
B.     Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi. ( Encyclopedia of Social )
C.     Manajemen adalah suatu proses yg dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk mengkoordinasikan kegiatan - kegiatan orang lain  guna mencapai  tujuan / hasil  (( Evancevich )  
D.    Manajemen adalah membuat tujuan tercapai melalui kegiatan orang lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecah sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama yakni perencanaan dan pengawasan ( Evancevich )  
2.2       Fungsi manajemen
Fungsi manajemen  bermacam-macam yaitu: Planing, Organizing, Actuiting, Controling dan Evaluation
2.2.1    PLANING ( Perencanaan )
Perencanan  adalah fngsi yang paling penting dan pertama kali harus dikerjakan. Dalam perencanaan memuat   tujuan  dan bagaimana mencapai tujuan, rincian kegiatan.
Unsur Perencanaan
1. Unsusr Tujuan   : Adanya perumusan tujuan yang jelas
2. Unsur Policy      :  Adanya metode untuk mencapai tujuan
3. Unsur Prosedur :  Pembagian tugas dan hubunan masing-masing anggota
4. Unsur Progres   :   Standart Evaluasi
5. Unsur Program :   Penyususnan Skala preoritas
Macam perencanaan menurut tingkatnya
.  Top Level / Tingkat atas
.  Midle level / Tingkat menengah
.  Bottom level / Timgkat bawah
Macam Penyusunan Rencana Menurut Tingkatnya
* Bottom Up :  adalah perencanaan usulan  dari tingkat bawah kemudian disusun
                         dan dipertimbangkan di tingkat pusat 
*  Top to the bottom  : ( Top Down ) Perencanaan dari tingkat atas yang langsung
                                    dilaksanakan ditingkat bawah. Biasanya sudah disertai
                                    dengan juklak dan juknis 
* All at once  : Adalah  proses penyusunan perencanaan secara bersamaan antara
                          tingkat atas dan tingkat bawah dalam organisasi. 

Macam Perencanaan menurut jangka waktunya
- Long range plan      :   10 – 20 tahun
- Medium term plan   :   5 – 7 tahun
- Short term plan       :   1 – 3 tahun
- Annual plan         ;   rencana tahunan

Syarat Peencanaan
- Tujuan dirumuskan secara jelas
- Sifatnya harus sederhana
- Bersifat fleksibel
- Penggunaan sumber dana harus efektif
Manfaat Perencanaan
- Metode untuk mencapai tujuan
- Sebagai petunjuk pelaksanaan bagi seluruh peserta
- Menjamin penggunaan
2.2.2        PENGORGANISASIAN (  Organizing )
Pengorganisasian adalah proses pengelompokan terhadap  : Tenaga ( orang ), Alat- alat / facilitas,  jenis tugas dan wewenang,  dan tanggungjawab
Proses pengorganisasian dapat dirinci sebagai berikut :
-     Memahami tugas
-     Penetapan tugas pokok dari rincian kegiatan
-     Pengelompokan tugas / jabatan
-     Penyususnan struktur organisasi
-     Penyususnan otoritas organisasi
-     Pengisisan jabatan/ stafing
Facilitating   : memfacilitasi  kebutuhan baik terhadap tenaganya maupun
                                kegiatannya 

A.   Pemahaman Tujuan
 Tujuan diuraikan secara jelas serta tolok ukurnya sesuai dengan herargi tujuan
B.  Penetapan Tugas Pokok
Tugas pokok dirumuskan secara jelas
C.  Pengelompokan Tugas Jabatan
Rumusan pengelompokan tugas  :
§  Job analysis ( analisis tugas )  dianalisa sesuai dengan keahliannya
§  Job diskription  ( uraian tugas ) apa saja jenis tugas yangdiberikan
§  Job spesifikation  ( syarat tugas ) syarat dan persiapan yang harus dipenuhi
§  Job evaluation  ( evaluasi tugas ) mengidentifikasi apakah jenis tugas sesuai
D.    Struktur Organisasi
Kelompok
Departemen Horizontal  : 
Kesamaan fungsi dan jabatan :Kesamaan kelompok konsumen 
Kesamaan proses dan cara kerja :Kesamaan  lokasi 
Kesamaan hasil produksi :Kombinasi dalam bentuk matrik 
      Departemen Vertikal      :    herarki dan koordinasi 
 jabatan di ubah menjadi satuan organisasi atas dasar  ;
     
E.     OTORITAS ORGANISASI
Adalah kekuasaan / hak untuk bertindak / memberi perintah kepada orang lain. Otoritas ini harus tercantum dengan jelas baik pada job diskription maupun struktur organisasi : misalnya
§  Ketetntuan perundangan
§  Posisi dalam kontiilasi  ( kedudukan dalam  organisasi )
§  Pelimpahan otoritas /mandat
§  Perintah atasan
F.       STAFFING 
Proses staffing meliputi 
§  Mempelajari organisasi
§  Memperkirakan kebutuhan staff : kualifikasi tenaga  dan jumlah staf
§  Rekruetment staf
§  Seleksi penerimaan dan penempatan staf
§  Job training : Preservice Training ( sebelum kerja). In service training ( selama
   kerja )
G.    FACILITATING  : memberi bekal/ fasilitas ; peralatan, material, keuangan
2.2.3    ACTUATING   ( Penggerakan )
a.   Rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas yang bisa mempengaruhi orang lain agar mereka suka melaksanakan usaha sesuai tujuan.
b.  Alat-alat Penggerakan bisa berupa ;
        - Perintah                  -  Surat edaran
       - Petunjuk                  -  Rapat koordinasi
       - Bimbingan               - Pertemuan loka karya ( workshop )
c.   Motivasi
1.      Pengertian   : Proses pemberian motive / penggerak bekerja kepada bawahannya sehingga mereka mau bekerja sebaik-baiknya sesuai kehendak pimpinan, karenanya manager harus mengetahui basic personal Need bagi anggotanya 
2.      Basic Personal Need  ( kebutuhan dasar manusia )
3 .   Teknik Motivasi
a.       Motivasi Tidak Langsung
1.      Siinkronisasi aspirasi individu dengan tujuan organisasi. Adalah :
§  Pengertian mendalam tentang tujuan organisasi akan memberi manfaat pad pekerja
§  Pengertian bahwa organisasi tidak bertentangan dengan aspiarasi  individu
§  Pemberian kesempatan pekerja untuk menentukan cara pencapaian tujuan
2.      Kondisi organisasi menciptakan keadaan favourible berprestasi : mis
- Sosial condition
-  associatio condition
- customary condition
b.      Motivasi Langsung
1.   Intensi Material: dasar pemberian terhadap  : waktu  ; misalnya cuti.
Hasil kerja       : yang berprestasi baik diberi imbalan
                               Gabungan keduanya .
Jaminan social : 
: bisa berupa rumah dinas, ONH, biaya tugas belajar ,
                               pengobatan gratis
2. Intensif Material ; Pemberian gelar, tanda jasa,/medali, pujian lesan at
  tertulis, dipromosikan , diberi hak menggunakan atribut jabatan,hak dimakamkan di taman makam pahlawan
2.2.4    CONTROLING    ( Pengawasan )
           Adalah tindakan meneliiti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan,  atau intruksi- intruksi yang telah ditetapkan. Pengawasan bertujuan menunjukan atau menemukan kelemahan- kelemahan agar dapat diperbaiki dan mencegah terulangnya kelemahan tersebut. ( Fayol )
           Dengan demikian dapat diartikan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan serta mengoreksi apakah pekerjaan dimaksud telah dikerjakan sesuai dengan rencana
A.        Syarat/ prinsip pengawasan
a. Harus ada rencana yang jelas
b. Harus mampu menjamin adanya tindakan perbaikan
c. Harus bersifat fleksibel
d. Dapat dimengerti
e. Dapat merefleksikan pola organisasi
B.   Subyek pengwasan
                              -  intern  ( dari dalam organisasi )
                              - ektern  ( dari luar organisasi )
C.  Obyek pengawasan
- produksi
-  keuangan
-  waktu
- manusianya
D. Cara pengumpulan datanya.
                  -  personal observasi    :  pengawsan perorangan
                  -   oral report                : laporan lisan
                  -   writen report            :  laporan tertulis
                  -   control by exeption :  pengawasan khusus terhadap hal-hal khusus 
2.2.5    EVALUATION  ( Penilaian )
        prosedur penilaian / pelaksanaan hasil kerja/ dampak secara systematik, dengan membabndingkannya dengan standart dan mengikuti kreteria / metode / tujuan guna menilai dan sekaligus pengambilan keputusan selanjutnya
A. Tujuan   : 
1. sebagai alat untuk memperbaiki pelaksanaan program dan perencanaan
    program
2. sebagai alat  untuk memperbaiki pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang
    berjalan
3. sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber daya
4. sebagai alat untuk mengadakan perencanaan kembali yang lebih baik dari
    semula
B. Berdasarkan waktunya, evaluasi dapat digolongkan ;
a. evaluasi formative
                yaitu evaluasi yang dilaksanakan saat kegiatan sedang berlangsung , ini dibagi
                2 bentuk:
     - Critical review evaluation   : kegiatan evaluasi dengan cara
                                                      menanyakan bagian
                                                      penting sebelum kegiatan dimulai
     - Midterm Evaluasi                 : evaluasi saat kegiatan sedang berjalan
b.b. Eavaluasi Sumative   : adalah evaluasi dilakuakan saat kegiatan telah
                                                       selesaidilakukan. Evaluasi ini dikelompokan
                                                       menjadi 2 macam :
- Evaluasi Output : yaitu evaluasi untuk menilai hasil kegiatan program
- Evaluasi dampak/ impact/ outcome  : yaitu evaluasi untuk menilai dampak
                                                                         dari hasil pelaksanaan program

C. ProsesEvaluasi  ;  Tahapan – tahapanya
§  Kegaiatan berfikir konseptual
§  Formulasi tujuan, sasaran dan manfaat evaluasi
§  Formulasi sumber dan jenis informasi yang diperlukan
§  Formulasi kriteria evaluasi
§  Formulasi modal / kerangka kerja / rancang bangun
D. Kegiatan Operasional
§  Pengumpulan data informasi
A. Kegiatan penilaian  :
          - Formulasi derajat keberhasilan
          - Formulasi faktor penunjang / penghambat

B.     Kegiatan tindak lanjut
§  Formulasi tindakan pemecahan masalah
§  Feed back evaluasi kepada user
§  Follow up/ corective action/ tindakan perbaikan       
G. Kriteria Evaluasi
1. Relevansi
Relevansi dipakai untuk memeriksa rasionalisasi suatu program :
-  masalah -  kegiatan
-  kebijaksanaan -  unit kerja , dsb
- tujuan/ jawaban masalah
2. Tingkat Kecukupan  : ( adequacy )  :  Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan suatu
               program dan menunjukan seberapa  banyak masalah yang bisa diatasi
a. Tingkat kecukupan sejumlah kegiatan ( adquacy of effort )
= jmlah kegiatan yang dilaksanakan       X  100 %
jumlah kegiatan yang dibutuhkan
b. Tingkat kecukupan Akktifitas dan Pencapaian ( adequacy of performance)
Jumlah hasil / penca[aian kegiatan    X 100 %
*coverage adalah perkiaraan jumlah hasil yang seharusnya dicapai  dari
                                      pelaksanaan program
3. Ukuran Tingkat  Kemajuan program
                Adalah penilaian dengan cara membandingkan rencana / kenyataan suatu program
        secara berkala pada waktu pada waktu program sedang berjalan guna mengetahui
                      # Monitoring tingkat kemajuan pelaksanaan
                      # Identifikasi dan koreksi hambatan pelaksanaan

2.3 Bidang-bidang manajemen
2.3.1    Manajemen Produksi
          Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.

Kegiatan manajemen produksi meliputi :
1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
    control)

2.3.2    Manajemen Pemasaran 
     Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
      Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.
Fungsi pemasaran meliputi :
1.      penjualan
2.      pembelian
3.      pengangkutan
4.      pembelanjaan
5.      penanggungan resiko
6.      standarrisasi dan gading
7.      informasi pasar 
Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:
1.      riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
2.      Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
3.      Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu  yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.
2.3.3    Manajemen keuangan
          Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :
1.      memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
2.      Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
3.      Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif. 
2.3.4    Manajemen personalia 
          Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Kegiatan manajemen personalia antara lain ;
1.      Pengadaan pegawai
2.      pemilihan tenaga kerja
3.      penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
4.      mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
5.      Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
6.      Melakukan rotasi jabatan
7.      Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
8.      melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai. 
2.3.5    Manajemen Administrasi 
           Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.
Kegaitan manajemen administrasi antara lain :
1.      Pengadministrasian seluruh kegiatan
2.      Menginventarisasi peralatan kantor
3.      Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
4.      Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
2.4       TINGKATAN MANAJEMEN
Manager  berdasarkan herarki tugasnya dikelompokan sbb :
1.      Manager tingkat pertama ( Lower Manager )  adalah  manager yang langsung berhubungan dengan pekerjaan ( worker ) yang langsung menjalankan mesin ataupun memberikan pelayanan llangsung kepada konsumen. Manager tingkat ii disyaratkan memiliki proporsi peranan TECHNICEL SKILL  yang kebih besar dari pada konseptual skill.
2.      Manager tingkat menengah  ( MIDLE MANAGER )   adalah manager yang mengisi jenjang antara top manager dengan lower manage. Manager ini menjadi saluran infrmasi dan komunikasi timabl balik, sehingga manager tingkat ini diutamakan memiliki kemampuan untuk mengadakan hubungan antar manusia
3.      Manager tingkat puncak ( TOP MANAGER ) adalah manager yang menduduki kewenangan organisasi tertinggi dan sebagai penanggung jawab utama pelaksanaan organisas.  Manager ini  diisyaratkan memiliki proporsi peranan konseptual skill lebih besar dibanding technical skill
2.4.1    GOLONGAN MANAGER
         
TOP MANAGER  manager tingkat ini diperlukan kemampuan berfikir abstrak dan kemampuan generalis dan dan menanggung jawab beban mental yang berat Pada low manager diperlukan kemampuan : merancang , melakuakn teknik skill yang specific dengan  mantap
      Tugas Top Manager :
a.       Sebagai pengambil keputusan
b.      Sebagai pemikul tanggung jawab 
a.       Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan
b.      Sebagai pemikir konseptual
c.       Sebagai diplomat
1.      Peranan Interpersonal
a.       Figur head  ( kepala )  : seseorang yang mempunyai atribut  simbul sebagai unsur kepala organisasi
b.      Leader/ pemimpin : orang yang mempunyai kewenangan formal sebagai pemimpin bagi anggotanya
c.       Liasion  / penghubung  : peranan mangadakan hubungan keluar organisasi
2. Peranan Informasional
a. Monitor / pengamat  : melakukan pengamatan segala informasi didalam organisasinya
b. Desimination / penyebar  : menyebarkan informasi yang diperoleh kedalam satuan kerjanya
c. spokerman/ juru bicara : penyampai informasi
3. Peranan Pengambil Keputusan
a. Enterpreuner     :  upaya memperbaiki / menigkatkan organisasi terhadap pelayanan
                                dan selalu beradaptasi terhadap perubahan dalam perbaikan

b. Desturbence handler  / penenganan gangguan  : mampu meredam dan menangani
                                                                                 gangguan dalam organisasi
c. Resource allocator   : penyalur alokasi sumber daya  atau mengalokasikan sumber daya
                                      secara tepat
d. Negoitator / ahli negoisasi  :  melakukan hubungan kerja sama timbal balik yang salin
                                                   menguntungkan dengan instansi lain
2.5  PENGERTIAN ORGANISASI
  1. Organisasi adalah sistem perserikatan formal , berstruktur dan terkoordinasi dari kelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu ( Malaya Hasibuan )
  2. Organisasi adalah : setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama ( James D, Mooney )
  3. Organisasi adalah : sistem kerja sama yang terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih ( Chaster I, Barnard )
  4. Organisasi adalah : pembinaan hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk koordinasi struktural, baik secara vertikal maupun horizontal diantara posisi-posisi  yang telah diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi ( Koonz  & Donnel )
Organisasi  : suatu system yang dinamis yang selelu berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan internal, ekternal dan selelu dalam proses evolusi kontinyu ( Philip, Senznick )
2.6 ASPEK PENTING DALAM ORGANISASI
  1. Adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai
  2. Adanya system kerja sama yang terstruktur dari sekelompok orang
  3. Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama karyawan
  4. Adanya penetappan dan pengelompokan pekerjaan yang terintegrasi
  5. Adanya keterikatan formal dan tatatertib yang harus ditaati
  6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
  7. Adanya unsur-unsur dan alat-alat organisasi
  8. Adanya penempatan orang-orang dan alat-alat organisasi
2.7 PRNISIP-PRINSIP ORGANISASI
  1. Prinsiple of Organisasi  ( Azas Tujuan Organisasi )   Menurut azas ini organisasi harus jelas dan rasional, apakah bertujuan untuk memperoleh  laba ( busenis organization ) ataukah untuk memberi pelayanan publik ( publik organization ) Hal ini bagian penting dalam menentukan struktur organisasi
  2. Priciple Unity of Obyektive ( azas kesatuan tujuan )  Menurut asas ini, didalam suatu organisasi  harus ada kesatuan tujuan yang ingin dicapai. Organisasi secara keseluruhan dan tiap-tiap bagiannya harus berusaha untuk mencapai tujuan tersebut
  3. Principle of Unity of commando ( azas kesatuan perintah ) azas ini hendaknya setiap bawahan menerima perintah ataupun memberikan pertanggungjawaban hanya kepada satu orang atasan. Tetapi satu atasan dapat memerintah lebih dari satu orang.
  4. Principle of The span of managemen ( azas rentang kendali ) Azas ini seseorang manager hanya dapat memimpin secara efektif sejumlah bawahan tertentu. Misalnya 3 orang sampai dengan 9 orang . Jumlah bawahan ini tergantung kecakapan dan kemampuan manager yang bersangkutan 
  5. Priciple of delegation of authority ( azas pendelegasian wewenang) Pimpinan dibenarkan memberikan / melimpahkan sebagian wewenang kepemimpinanannya kepada seorang atau sekelomok orang lain agar pencapaiantujuan leboh efektif. Pendelegasian harus jelas sehingga mengetahui wewenangnya
6. Principle of parity of authority and reponsibility  ( azas kewenangan dan tanggung jawab)  Azas ini hendaknya wewenang dan tanggung jawab hendaknya seimbang. Wewenang  yang didelegasikan dengan tanggung jawab yang timbul karenanya harussama besarnya. Misalkan wewenang yang diberikan X maka tanggung jawab juga sebasar X. 
7. Principle   of Responsibility : (azas tanggung jawab)  Menurut azas ini, pertanggungjawabannya dari bawahan terhadap atasan harus sesuai dengan garis wewenang ( line authority ) dan pelimpahan wewenang.Seseorang hanya bertanggung jawab kepada orang yang memberikan tanggung jawab.
8. Principle of departementation ( principle of devision of work ) = azas pembagian kerja. Menurut azas ini, pengelompok tugas-tugas, pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan yang sama ke dalam satu unit kerja ( departemen) hendaknya didasarkan atas eratnya hubungan pkerjaan tersebut
9. . Principle of personnel placement ( azas penempatan personalia ) Menurut azas ini, hendaknya penempatan orang-orang pada setip jabatannya harus didasarkan atas kecakapan, keahlian, dan ketrampilannya  ( the right man, in the right job ) oleh karena itu harus dilakukan seleksi sesuai dengan kebutuhan
10. . Principle of scalar chain ( azas jenjang berangkai ) : Saluran perintah dari atas kebawah harus merupakan mata rantai vertikal yang jelas dan tidak terputus dan sebaikny menemouh jarak yang terpendek., dan sebaliknya pertanggungjawaban bawahan ke atasan juga serupa.
11. Princip of effiiciency ( asas eficiensi )Suatunorganisasi dalam mencapai tujuannya  harus dapat mencapai hasil yang optimal dengan pengorbanan yang minimal
12. Principle of continuity  ( azas kesinambungan ) Organisasi harus mengusahakan cara-cara untuk menjamin kelangsungan hidupnya.
13. Principle of coordination : ( asas koordinasi ) Asas ini merupakan tindakan lanjut dari asas-asas organisasi launnya. Koordinasi dimaksudkan untuk mensikronisasikan dan mengintegrasikan segala tindakan 


1.8        BENTUK ORGANISASI
            Struktur organisasi adalah suatu gambar yang menggambarkan bentuk organisasi, pedepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, dan hubungan pekerjaan , garis perintah dan tanggung jawab, rentang kendali dan sistem rentang kendali dan sistem pimpinan kendali.
2.8.1 Organisasi Lini
Garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dan bawahan
Ciri-cirinya :
    -Jumlah karyawan sedikit
    -Manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
    -Sarana dan alatnya terbatas
    -Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
    -Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah top manager
2.8.2 Organisasi Fungsional
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus
Ciri-cirinya :
    -Organisasi kecil
    -Terdapat kelompok kerja staf ahli
    -Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
    -Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
    -Pengawasan ketat
2.8.3 Organisasi Garis dan Staff
Pelimpahan wewenang secara vertikal dari pimpinan ke kepala bagian dibawahnya serta masing-masing pejabat, manajer ditempatkan satu atau pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya sebagai penasihat, misal : kearsipan, keuangan, personel
Ciri-cirinya :
     -Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
       langsung
     -Karyawan banyak
     -Organisasi besar
     -Ada 2 kelompok kerja organisasi sehingga ditekankan
      adanya spesialisasi :
     -Personel Lini
     -Personel Staff
2.8.4 Organisasi Fungsional dan Garis
Wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya :
    -Tidak tampak pembedaan tugas pokok dan bantuan
    -Spesialisasi praktis pada pejabat fungsional
    -Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat
      eselon
2.8.5    Organisasi Matrik
Disebut juga sebagai Organisasi Manajemen Proyek yaitu penggunaan struktur organisasi
menunjukkan di mana para spesialis yang yang punya ketrampilan di masing-masing
bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan proyek
yang harus diselesaikan.
2.8.6 Organisasi Komite
Tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh kelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan plurastic manajemen.
Terdiri dari :
    -Executive Committe (Pimpinan Komite) Anggotanya mempunyai wewenang lini
    -Staff Committee Orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf
            Suatu struktur organisasi akan memberikan informasi tentang :
        1. Tipe organisasi, arinya struktur organisasi akan memberikan informasi tentang tipe  informasi : yang digunakan ; apakah line organization, line and staff organization, atau functional organization
2. Pedepartemenan orgnisasi : akan memberikan informasi mengenai dasar pendepartemenan  ( bagian ) apakh didasarkan fungsi-fungsi manajemen, wilayah produksi, shif dsb
3. Kedudukan : memberikan informasi tentang apa seseorang termasuk kelompok managerial atau karyawan operasional  
4. Rentang kendali  : memberikan informasi mengenai jumlah karyawan daalam setiap departemen ( bagian )
5. Manajer dan bawahan :  organisasi yang menberikan informasi tentang garis perintah dan tanggung jawab siapa yang menberi perintah dan siapa yang memberi tangung jawab dengan kata lain siapa ataan dan siapa bawahan.
6. Tingkatan Manajer : memberika informasi tentang kebradaan top manajer, midle manajer, dan low manajer
7. Bidang pekerjaan : artinya setiap kotaj dalam struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas –tugas dan pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut
8. Tingkat manajemen  : artinya sebuah bagan tidak hanya menunjukan herarji manajer bawahan dan atasan secara perorangan tetapi juga herarki manajemen secara keseluruhan
9. Pimpinan organisasi : struktur organisasi yang memberikan informasi apa pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau presidium

2.9 HUBUNGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI 
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga.

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Manajemen dapat dibagi  dalam empat bidang utama, yakni manajemen pemasaran, manajemen operasional, manajemenSDM, dan manajemen keuangan, walaupun dalam bisnis tertentu bidang-bidang itu dapat berkembang sesuai dengan skala perusahaan dan srtategi yang dikembangkan.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.

Organisasi memiliki ciri-ciri, unsur-unsur serta teori tersendiri yang menghasilkan macam-macam organisasi. Dengan berbagai tipe serta struktur yang bermacam-macam juga.

Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Diantaranya yaitu organisasi niaga, organisasi social, organisasi olahraga, organisasi polotik, organisasi kenegaraan, organisasi perkuliahan, organisasi sekolah, bahkan organisasi didalam suatu keluarga.

Dan didalam organisasi sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya, maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yang tepat.

Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan manajemen yang baik juga